Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 April 2016

Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan

?ِ?ْ?????????????????ِ ??ِ???َّ?ْ?َ?ِ ???َّ?ِ??

Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan

Salam Engineer .. Kesempatan kali ini kembali penulis akan membagikan sebuah artikel yang diharapkan akan memberi manfaat kepada pembaca khususnya anda yang bergerak di bidang Teknik Sipil. Artikel kali ini termasuk artikel yang ringan karena kali ini penulis akan membahas istilah lapangan dalam pekerjaan pemasangan bekisting yang tidak dipelajari di bangku perkuliahan. Untuk kelancaran sebuah pekerjaan banyak faktor yang harus dipahami karena pengertian tentang perhitungan dan teknik pelaksanaan saja tidak cukup, sebagai seorang engineer anda harus paham mengenai istilah yang umum digunakan oleh pekerja di lapangan agar terhindar miss komunikasi saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung. Berikut Istilah Dalam Pemasangan Bekisting yang perlu anda ketahui 

1. Tembereng 
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan 
Tembereng merupakan bagian dari bekisting balok yang posisinya berada di dua sisi yaitu samping sebelah kanan dan kiri. Tembereng pada bekisting balok biasanya menggunakan multiplek 9 mm atau 12 mm tergantung dari ukuran balok yang akan dibuat.

2. Bodemen
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan
 
Bodemen merupakan salah satu sisi yang berada pada bagian bawah bekisting balok. Bodeman ini biasanya dipasang sebelum tembereng. Pemasangan bodeman biasa dilakukan sekaligus mengatur ketinggian balok.

3.Suri - Suri
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan
Suri-suri merupakan kayu balok yang berfungsi untuk menumpu bodeman pada pemasangan bekisting balok. Suri-suri biasanya menggunakan kayu berukuran 6/12 cm. Jarak antar suri-suri rata-rata 40-50 cm, dan biasanya panjang suri-suri antara 1.5 m s/d 2 m.

4. Gelagar
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan
Gelagar merupakan kayu balok berukuran 8/12 cm yang berfungsi untuk menumpu suri-suri. Gelagar biasanya menggunakan kayu glugu, kruing, kalimantan atau kayu jawa. Sistim pemasangan gelagar menumpu pada scaffolding yang dipasang memanjang searah balok beton.

5. Sekor/Support
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan
 
Sekor/support merupakan bagian dari pendukung bekisting baik balok maupun kolom. Pada balok biasa menggunakan kayu usuk berukuran 5/7 cm sedangkan pada kolom menggunakan pipa support.

6. Tierod
Istilah Lapangan Pada Pekerjaan Bekisting Yang Tidak Dipelajari Di Perkuliahan
Tierod merupakan alat bantu dari bahan besi yang memiliki fungsi untuk mengunci/memperkuat bekisting pada kolom agar tidak terjadi perubahan bentuk saat proses pengerasan beton. Tierod ini biasanya menggunakan besi beton berdiameter 10 mm kemudian disambung dengan as drat dan plat besi. Panjang tierod tergantung dari ukuran kolom struktur.
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ ??ْ?َٰ?َ?ِ??

Artikel Terkait

0 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Share It