Kelebihan dan Kekurangan Alumunium dan Kayu Sebagai Bahan Pembuat Kusen

?ِ?ْ?????????????????ِ ??ِ???َّ?ْ?َ?ِ ???َّ?ِ??

Kusen adalah frame atau rangka yang memiliki fungsi untuk penempatan atau perletakan kaca. Dewasa ini pemakaian kusen aluminium mulai banyak digemari/digunakan selain kusen dengan menggunakan bahan kayu. Kusen menggunakan bahan alumunium banyak diaplikasikan pada rumah mewah, gedung Rumah Sakit, apartemen, hotel dan gedung lainnya yang menekankan pada konsep kaca, sedangkan kusen kayu masih banyak digunakan pada bangunan rumah sederhana atau bangunan yang menciptakan konsep natural yang diinginkan oleh pemilik bangunan. Setiap bahan yang digunakan tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan begitupun dengan alumunium dan kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat kusen dan pada kesempatan kali ini, rajashared akan mengulas tentang kelebihan dan kekurangannya yang diharapkan dapat dijadikan referensi bagi anda para engineers sehingga dapat mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memilih jenis bahan yang cocok sesuai dengan kebutuhan anda.

1. Kusen Berbahan Alumunium

Kelebihan :

• Bahan aluminium sangat awet dan tahan lama,
• Bahan alumunium tidak dimakan rayap,
• Kusen aluminium lebih tahan keropos,
• Bahan alumunium tidak menyusut seperti kayu dan tidak akan mengalami perubahan bentuk akibat cuaca,
• Kusen aluminium lebih ringan tapi kuat,
• Pemasangan lebih cepat,
• Perawatan untuk kusen aluminium lebih mudah,
• Finisihing dapat menyesuaikan warna kayu atau motif lainnya.
• Kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama dan awet.

Kekurangan :

• Desain dan bentuk kusen dari bahan aluminium sangat terbatas karena memang harus buatan pabrik.
• Pemasangan kusen aluminium menggunakan alat fischer yang mengandalkan kekuatan sekrup fischer.
• Ukuran kusen dari pabrikasi harus sesuai dengan kondisi di lapangan
• Cara pemasangan kusen hanya mengandalkan sekrup yang dipasang melekat pada dinding. sehingga pemasangan harus benar-benar presisi.
• Sambungan antara siku atau kaca dapat menyebabkan air hujan masuk. Salah satu solusinya antara openingan dengan kusen diberi sealant yang netral (tidak asam atau basa). Sealant ini berbeda dengan sealant karet pada kaca. Sealant karet berfungsi untuk menahan muai kembang susut pada kaca agar tidak pecah.
• Tidak semua desain atau konsep rumah cocok dengan kusen aluminium.

2. Kusen Berbahan Kayu

Kelebihan :

• Kusen kayu bisa diterapkan pada desain rumah type apa saja.

• Kusen kayu lebih bervariasi dari segi bentuk sesuai dengan kebutuhan seperti konsep tradisional, modern, minimalis, klasik dan sebagainya.
• Secara estetika kusen berbahan kayu lebih menarik daripada aluminium karena menonjolkan kesan natural.
• Jenis kayu banyak yang kuat dan cocok untuk kusen seperti kayu jati, kamper, ulin dan sebagainya.
• Kusen kayu lebih fleksibel dan dapat dirubah bentuknya baik bentuk lurus atau melengkung.
• Kusen kayu dapat menahan radiasi panas atau dinding dari luar ruangan.

Kekurangan :

• Sulit mendapatkan kualitas kayu yang baik untuk saat ini.
• Mudah sekali dimakan rayap.
• Membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan berkala dengan cat atau coating khusus untuk menjaga keawetan.
• Kayu dengan kualitas kurang baik, berdampak lebih rentan untuk memuai atau mengalami kembang susut.
• Harga kusen kayu lebih mahal dibanding dengan aluminium.
• Proses pemasangan pintu maupun jendela kayu lebih lama jika pemasangan dalam volume yang besar karena kusen kayu lebih berat.

 

Demikian yang dapat admin ulas dan bagikan mengenai kelebihan dan kekurangan bahan alumunium dan kayu sebagai bahan pembuat kusen dan diharapkan artikel kali ini akan memberikan gambaran bagi anda sebagai pertimbangan bahan apa yang cocok untuk digunakan disesuaikan dengan fungsi bangunan yang akan anda dirikan.

??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ ??ْ?َٰ?َ?ِ??