Seorang pria disabilitas tanpa lengan merawat ibunya yang berusia senja dengan seorang diri. Chen Xinyin dari Chongqing di barat daya Tiongkok kehilangan kedua lengannya setelah terkena sengatan listrik yang cukup besar pada usia tujuh tahun.
Sejak saat itu, ia belajar memasak dan bekerja dengan kedua kakinya. Tak sedikit pun ia mengeluh dan meratapi nasibnya. Malahan, kini ia yang merawat ibunya yang telah berusia 91 tahun.
Tahun lalu, ibunya lumpuh dan tak bisa lagi menggerakkan tangannya. Praktis, semua kebutuhan ibunya, Chen yang lakukan. Bila tiba waktu bagi ibunya untuk makan, Chen akan menyuapkan makanan ke dalam mulut ibunya menggunakan sendok yang ia gigit.
Apa yang dilakukan Chen bukanlah hal yang luar biasa bagi Chen sendiri. Sebab, ia telah berusaha mengalahkan segala rintangan sejak kecil. Malahan, sejak usia 14 tahun, ia telah bekerja di pertanian untuk membantu keuangan keluarganya.
Saat saudara-saudaranya dewasa dan pergi meninggalkan rumah untuk merantau, Chen tetap tak mengeluh. Ia mengambil alih mengolah lahan pertanian keluarga. Dari sanalah kebutuhan hidup ia dan ibunya terpenuhi. Selain beternak, ia juga memasak, serta membuat keranjang anyaman untuk dijual. Semua ia lakukan dengan kakinya.
Saat seorang tetangga menyarankan dia untuk menjadi pengemis, agar hidupnya lebih mudah, Chen menolak dan menjawab dengan marah.
"Aku mungkin tidak punya tangan, tapi aku punya kaki. Aku masih bisa bekerja untuk ibuku."
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
0 komentar
Posting Komentar