Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Juni 2016

Ini Tayangan Ramadhan Pakai Gamis Salib

?ِ?ْ?????????????????ِ ??ِ???َّ?ْ?َ?ِ ???َّ?ِ??

Acara Ramadhan di TVRI, MUI: Program Itu Memperkenalkan Salib


Komisi Informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan munculnya tayangan program Ramadhan di TVRI yang menampilkan perempuan berjilbab tetapi menggunakan aksen tanda salib di bagian depan busana yang dikenakannya.

Ketua Komisi Informasi MUI Masduki Badlowi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/6), menilai, program tersebut memang ditujukan untuk memperkenalkan salib.

Masduki menilai hal itu sangat tidak tepat karena itu bisa sangat menyinggung perasaan umat Islam. Untuk mengambil sikap terhadap program tersebut, Masduki mengatakan, MUI siang ini‎ akan menggelar rapat internal, khususnya di Komisi Infokom yang bertugas memantau semua tayangan televisi, terlebih program yang ditayangkan selama Ramadhan.

Dia pun meminta pemilik program, dalam hal ini TVRI, harus segera meminta maaf kepada umat Islam. "Harus minta maaf karena itu adalah kesalahan," katanhya.

Masduki menuturkan, dalam hal ini MUI hanya menyampaikan pengaduan terhadap lembaga-lembaga terkait (KPI dan Kemenkominfo) atas tayangan-tayangan di televisi. Dia mengatakan, MUI tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi kepada program-program yang ditayangkan di televisi.

"Jadi itu tergantung bagaimana orang-orang yang punya kewenangan untuk memberikan semacam sanksi kepada televisi tersebut," ujarnya.

Apalagi, Masduki mengatakan, TVRI di bawah pengawasan Komisi I DPR RI, sehingga jika ada kesalahan dari manajemen, keuangan, atau program tayang, DPR RI bisa langsung menegur sekaligus memberikan sanksi kepada TVRI. "Jadi, MUI di samping akan mengadukan ke KPI juga mengadu kepada Komisi I DPR RI," katanya.





Tayangan Ramadhan Pakai Gamis Salib, PBNU: Toleransi Beragama yang Kebablasan



Tayangan program Ramadhan TVRI menampilkan dua wanita muslimah memakai baju dengan simbol salib. Salib tersebut berada di tengah gamis mereka.

Wakil Sekjen PBNU Abdul Mun'im DZ mengatakan, kalau ada tayangan program Ramadhan namun bajunya memakai simbol salib itu sama saja toleransi beragama yang kebablasan.

"Kerjasama antar agama itu tak boleh di bidang ritual keagamaan. Tapi kalau  di bidang sosial, budaya, politik, kemanusiaan baru boleh," katanya, Senin, (13/6).

Kalau sudah acara Ramadhan itu sudah masuk wilayah keagamaan. Tak boleh ada kerjasama dengan agama lain, apalagi menampilkan simbol-simbol agama lain.

"Acara Ramadhan ini kan acara keagamaan yang sifatnya ekslusif. Seharusnya tak ada simbol-simbol agama lain di dalamnya, tak boleh mencampuradukkan agama," terang Mun'im.

Toleransi beragama, ujar dia, itu diperbolehkan. Namun jangan sampai kebablasan. Seharusnya TVRI mengoreksi acaranya kembali.

"Kalau kostumnya masih gamis dengan lambang salib sebaiknya acara TVRI itu tak usah dilanjutkan. Harus ada koreksi dari TVRI," kata Mun'im mengingatkan.

Masalah ini, perlu diperhatikan TVRI. Sebab, jika diabaikan takutnya terjadi keresahan masyarakat. Sebelum timbul keresahan masyarakat, sebaiknya dicegah.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ ??ْ?َٰ?َ?ِ??

Artikel Terkait

0 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Share It