Drama Korea begitu digemari oleh sebagian besar kaum hawa. Tetapi, jangan salah, tak sedikit kaum adam yang juga menikmati dan menggemari drama Korea. Drama Korea digemari karena aktor dan aktrisnya yang tampan dan cantik, pakaiannya yang modis, pemandangan kota dan alamnya yang indah, perilaku para aktornya yang dianggap ‘so sweet’ terhadap para aktris di dalam dramanya, dan yang paling utama adalah jalan ceritanya. Walaupun tak semua drama Korea menyajikan jalan cerita yang menyedihkan, tetapi drama yang mengharukan dan menyedikan yang justru paling dinantikan oleh K-drama lovers.
Ternyata ada fakta menarik yang perlu kamu tahu tentang bahaya menonton drama Korea terlalu banyak. Berikut penjelasannya.
Baper alias terbawa perasaan yang mendalam
Tak bisa dipungkiri bahwa drama Korea yang banyak digemari di Indonesia adalah drama dengan jalan cerita yang menyedihkan. Walaupun menyedihkan, tetap saja para penikmatnya menonton. Ketika selesai menonton satu episode pastilah masih ingin menonton lagi dan lagi. Sebut saja, Winter Sonata, Endless Love, Stairway to Heaven, The Heirs, That Winter The Wind Blows, dan lain-lain yang sukses membuat para penontonnya mengharu biru, tapi tetap menantikannya.
Walaupun sering kali plotnya menghadirkan komedi dan pertengkaran atau benci kemudian cinta oleh pemainnya, tetapi sisi melankolis di dramanya pastilah ada dan mampu membuat penontonnya menitikkan air mata. Setelah menontonnya, pipi pasti basah dan mata sembab. Jika kamu begitu menghayatinya, kamu pun bisa seharian mellow, terbawa suasana. Hayo, siapa yang pernah begitu?
Dihinggapi rasa penasaran berkepanjangan jika belum selesai menonton seluruh episodenya
Drama Korea biasanya dibuat dalam berbagai macam jumlah episode. Dari di bawah 10 sampai ratusan. Tapi, yang banyak beredar dan digemari di Indonesia berjumlah sekitar belasan sampai puluhan. Biasanya penonton akan merasa penasaran tingkat dewa jika belum selesai menonton semua episodenya. Selesai menonton satu episode pasti membuat ingin menonton episode berikutnya, dan seterusnya. Tak jarang para K-drama lovers marathon menyelesaikan semua episode dalam semalam atau beberapa hari jika sedang dirundung kecanduan dan rasa penasaran yang tinggi. Alhasil, rela tidur pagi dan berangkat sekolah/kuliah/kerja dengan penuh rasa kantuk, mata sembab, dan baper yang masih melanda.
Sedih mendengar lagu soundtracknya walaupun tidak paham arti lirik lagunya
Dengan plot-plotnya yang terkenal menyajikan kisah mengharu biru, soundtracknya pun menghasilkan suasana yang sama. Membuat yang mendengarnya sedih walaupun saya yakin tak semua penonton di Indonesia bisa memahami lirik lagunya. Musik-musik soundtracknya pas sekali didengarkan ketika patah hati, sedih, dan gundah. Jangan terlalu lama mendengarkannya ya, terutama di awal hari. Bisa jadi suasana hatimu mellow seharian.
Menginginkan pacarmu yang cuek atau kurang romantis seperti aktor dalam drama Korea
Semua pasti setuju jika para aktor dalam drama Korea berhasil memerankan karakter idaman para perempuan sejagat raya, tampan, manly, perhatian, manis, peduli, dan menunjukkan kasih sayangnya yang mendalam pada pasangannya. Tak mudah menemukan pria paket komplit seperti ini dalam kehidupan nyata. Mungkin saja pasanganmu, tampan dan manly, tapi cuek. Padahal, perempuan di mana pun itu senang diberi perhatian dan diperlakukan penuh kasih sayang.
Perlakuan-perlakuan manis dan diidamkan oleh para perempuan ditunjukkan dalam bentuk adegan-adegan manis dan romantis sepanjang drama berlangsung. Misalnya menggandeng tangan si perempuan secara tiba-tiba, memeluk punggung pasangan, menggendong pasangan di punggungnya dan mengantarkannya ke rumah, memandangi si perempuan dari kejauhan, atau mengejar si perempuan di tengah hujan, dan lain-lain.
Hampir tidak pernah kamu menemui dan melihat kaum adam di sekitarmu melakukan hal seperti itu, kan? Terutama bagian menggendong pasangan di punggungnya dan mengantarkannya ke rumah. Jika hal ini terjadi, bisa-bisa ini jadi tontonan tetangga.
Galau memilih aktor pemeran pertama atau kedua
Drama Korea identik menghadirkan aktor pemeran pertama (first lead actor) dan aktor pemeran kedua (second lead actor) yang memperebutkan cinta sang aktris pemeran utama. Biasanya kedua karakter aktor tersebut digambarkan sama-sama baik dan memiliki kelebihannya masing-masing. Maka dari itu, penonton juga dibuat merasa galau untuk mendukung aktris pemeran utama sebaiknya harus dengan yang mana.
Sering kali pemeran utama wanita berakhir bersama aktor pemeran utama. Padahal, cinta dan kebaikan aktor pemeran kedua lebih besar, mendalam, dan penuh pengorbanan kepada sang perempuan. Nah, penontonnya juga ikutan galau dibuatnya. Kalau bisa, pasti penontonnya langsung menawarkan diri dan bilang, “Aduh mas, sama saya saja.”
Walaupun begitu, banyak pecinta K-drama yang tetap bahagia menikmati film serial yang mengharu biru seperti ini. Tak masalah, asal jangan kemudian sedih dan galau terlalu lama. Jadikan ini sebagai hiburan, inspirasi, dan membuatmu belajar tentang kehidupan.
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
0 komentar
Posting Komentar