Wajah Ello terkena bogem mentah dari belakang, saat sedang menjelaskan bahwa pihaknya tidak tahu bahwa sedang ada ibadah pertemuan ormas Laskar Manguni di ebelah kafe tempatnya dan band Stroom akan menggelar konser.
Saat dirinya mengatakan bahwa para personil tidak mengetahui di samping Cabal Café sedang ibadah, dan menjelaskan bahwa dirinya juga umat kristiani, tiba-tiba dari arah belakang muncul anggota ormas Laskar Manguni yang memukulnya dengan keras hingga memar.
Sambil memakinya bahwa dirinya tidak tahu sopan santun, mengganggu acara ibadah/doa. Ello yang berewok/berjanggut berkata “Saya tak tahu kalau di samping ada ibadah, saya (juga) beribadah ke gereja. Namun saya tak pernah pukul orang dari belakang,” mengalami penganiayaan, Ello pun emosi.
Penyebab gerombolan ormas Laskar Manguni menyatroni Ello karena suara check sound mereka mengganggu acara LMI. Penyanyi yang mendapatkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005 itu menyatakan sangat menghormati budaya yang ada di Minahasa. Namun personil The Stroom itu mengaku tidak tahu kalau ada kegiatan tersebut saat check sound.
“Kan ada panitia? Seharusnya mereka datang ke panitia, bukan kepada kita. Kami hanya tahu menghibur masyarakat Sulawesi Utara (Sulut),” kata dia.
Senada dengan Ello, gitaris Slank Ridho Hafiedz, Tyo Nugros (ex Dewa 19), dan Dj Patricia menyatakan mereka semata-mata datang hanya ingin menghibur masyakarat Sulut.
“Kok bisa mereka naik di panggung? Padahal ada polisi dan satpam.” kata mereka.
Grup band The Stroom yang beranggotakan Marcelino Tahitoe (Ello), Tyo Nugros (drum), Ridho Hafiedz Slank (gitar) dan Patricia Schuldtz (Dj) rencananya menghibur para penikmat musik Sulut di Cabal Café , Selasa (03/05) Pukul 22:00 WITA malam.
Namun karena kejadian itu Ello batal tampil. ‘’Ello tidak jadi manggung gara-gara persoalan tersebut," kata Erik Alfa, pihak penyelenggara.
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
0 komentar
Posting Komentar